Perairan Bengkalis Jalur Utama Narkoba dari Malaysia, Kapolda Riau: Apresiasi Bupati dan Forkompinda Gagalkan Masuk 30 Kg Sabu 

    Perairan Bengkalis Jalur Utama Narkoba dari Malaysia, Kapolda Riau: Apresiasi Bupati dan Forkompinda Gagalkan Masuk 30 Kg Sabu 
    Kapolda Riau Irjen pol Muh Iqbal bersama Bupati Bengkalis Konprensi Pers Ungkap Sabu 30 kg

    BENGKALIS - Wilayah Perairan Bengkalis menjadi jalur penyeludupan Narkotika jenis Sabu  jaringan Internasional Ini menjadi fokus utama Kepolisian RI untuk memberantas atau menggagalkan pengiriman narkotika dari Malaysia. Kapolda Riau Irjen. Muh. Iqbal dengan tegas mengatakan kepolisian tak henti hentinya mengejar dan menangkap para pelaku baik kurir juga bandar Narkoba.

    " Dari Mabes Polri, Polda Riau dan Polres Bengkalis kita sudah mapping atau memetakan perairan bengkalis tempat masuknya narkoba jenis sabu dengan itu kita konsen untuk memberantas peredaran narkoba ini. Dan saya akan melaporkan ke Kapolri atas keberhasilan Polres Bengkalis tim sat res narkoba telah berhasil mengungkap atau menangkap kurir (Dua tersangka) dengan berat sabu 30 kg dan saya berikan apresiasi juga untuk Bupati Bengkalis juga forkopimda kabupaten Bengkalis. Hal ini atas keberhasilan akan mendapatkan reward dari Kapolri, " kata Kapolda Riau Irjen.Muh Iqbal yang datang langsung ke Bengkalis melaksanakan konfrensi pers di Mapolres Bengkalis jalan Pertanian Bengkalis. Jumat.(11/02).

    Kunjungan kerja Kapolda Riau Irjen Muh Iqbal ke Kabupaten Bengkalis dilaksanakan secara singkat setelah meninjau Vaksin Center Kompak di jalan Diponegoro Bengkalis. Rombongan Kapolda Riau melaksanakan konfrensi pers di Mapolres Bengkalis. Dan pukul 11 pagi kembali ke Pekanbaru dan melanjutkan kegiatan lainnya.

    Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko didampingi Bupati Bengkalis Kasmarni dan Forkompinda melanjutkan konfrensi pers. Dan Kapolres Bengkalis mengajak Bupati Bengkalis Kasmarni, Kajari dan Wakil PN Bengkalis untuk membaca rilis secara bergantian.

    Kurir Sabu Tidak Warga Bengkalis

    Pengungkapan tindak pidana narkotika ini merupakan jaringan Internasional. Waktu kejadian Jumat (28/09),  hari Sabtu (29/01) dan juga Minggu. (30/01) dan ada 3 lokasi penangkapan, di jalan lintas Dumai - Sei Pakning (Pelintung), Hutan bakau desa Meskom dan Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara.

    Pelaku Burhan alias Ahan (21) Warga Medan Sunggal. Kristomo alis Acai (32) alamat Plt. Mutiara Tj Pinang Kep Riau. Barang bukti yang disita 31 bungkus yang diduga sabu, Honda CRV, beberapa  ATM  dan tunai Rp. 70 juta.

    Berawal dari Informasi akan ada pengiriman narkotika jenis sabu melalui perairan bengkalis dalam jumlah besar dan Kasat Narkoba Iptu Toni Armando melakukan koordinasi dengan Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko. Untuk melakukan pengintaian Polres Bengkalis melaksanakan pemantauan bersama BC Bengkalis dan kegiatan ini kerjasama dengan Polda Riau.

    " Dengan membentuk 3 tim ( di wilayah Sei Pakning, Bengkalis dan di perairan bengkalis). Setelah tiga hari mapping tim menangkap tersangka burhan di jalan Dumai Pakning dan tidak ditemukan BB dan informasi akan ada becak laut yang mengirim barang dari Malaysia dan didapat informasi ada Speed boat masuk perairan Meskom dan tim di Bengkalis bersama warga menyisir hutan bakau dan menemukan 3 karung yang berisi 31 bungkus sabu, ' kata Bupati Bengkalis Kasmarni yang ikut membacakan rilis.

    Dan esoknya (Minggu.30/01). Tim Satres Narkoba berangkat ke Jakarta mengejar tersangka Acai yang merupakan orang mengendalikan Tersangka Burhan." Kami langsung menuju TKP Mal Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara dan menangkap Acai tanpa perlawanan dan ia mengakui menyuruh Burhan mengambil narkoba tersebut dan mengantar ke Jakarta dan Acai mengakui ia di kendalikan oleh Bandar Sabu warga Malaysia dengan nama Mr.Cui, " kata Iptu Toni Armando.

    Dari interogasi tersangka Acai mengakui sudah 4 kali melakukan pengiriman sabu dari Bengkalis ke Jakarta." Acai untuk mengendalikan sabu dengan merekrut Burhan diberikan imbalan dari Mr. Cui sebesar Rp. 400 juta kalau berhasil dan Burhan sebagai kurir diberikan Rp. 80 juta, " kata Kajari Bengkalis, Rakhmat Budiman. giliran membacakan rilis.

    Tersangka Acai mengakui 4 kali melakukan pengiriman sabu, " Pertama 50 kg sabu, kedua 100 kg sabu , ketiga 150 kg sabu dan terakhir 30 kg sabu dia tertangkap dan ia mengakui mau menjalankan bisnis haram ini karena usahanya bangkrut dan mau menerima tawaran Mr.Ceui dan kenderaan Honda CRV tersebut merupakan hasil dari pengiriman ketiga sebelumnya ia menggunakan mobil rental, " terang Kasat Narkoba.

    Yang menjadi hal yang mengejutkan Sat res narkoba Polres Bengkalis tersangka Acai setelah dibawa ke polres Bengkalis dari penangkapan di Jakarta. Ia ingin menjadi Mualaf sebelumnya beragama Khonghucu." Kami pun melihat Acai dengan polosnya mau jadi mualaf maka kami bawah ke mesjid Istiqomah dan ulama atau ustadz menjadi Acai mualaf, " kata Iptu Toni Armando.(yulistar)

    Bengkalis
    Yulistar

    Yulistar

    Artikel Sebelumnya

    Mahasiswa Teknik Perkapalan Polbeng Bengkalis...

    Artikel Berikutnya

    Kejar Target Vaksin Lansia dan Anak 06-11...

    Berita terkait